Video tersebut menarasikan artikel dari detiknews dengan judul "127 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang", tayang pada 2 Oktober 2022.
Artikel itu mengutip keterangan Polres Malang yang menyebut kerusuhan terjadi saat suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya kalah melawan Persebaya. Untuk menghalau massa, polisi menembakkan gas air mata.
Tembakkan gas air mata itu membuat para suporter panik, berlarian, dan teinjak-injak.
Berdasarkan hasil penelusuran, video dengan narasi provokator diam-diam membunuh 10 orang dalam kerusuhan Stadion Kanjuruhan. Faktanya, tidak ada informasi valid yang menyatakan demikian.