Eks ketua relawan Ganjar Pranowo Mazdjo mengkritik keras Pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti (AHY) pidato yang disampaikan AHY dengan berapi-api di hadapan kader-kadernya ketika pelantikan DPC Se Jawa Barat berapa hari lalu itu dikritik keras lantaran AHY kembali menyentil Pemerintahan Joko Widodo yang disebutnya mengambil kebijakan secara ugal-ugalan dan mengorbankan kepentingan masyarakat.
Menurut Mazdjo pidato tersebut menunjukkan AHY memang politisi muda yang tak tahu malu alias muka tembok, seharusnya AHY kata Mazdjo juga mengkritik era kepemimpinan Susilo Bambyang Yudhoyono (SBY) yang adalah bapaknya sendiri saat menjabat presiden RI selama dua periode. Mazdjo lantas mengungkit proyek Hambalang yang mangkrak karena kasus korupsi di era SBY.
“Kan jadi lebih terasa kebatinannya, pidato dengan latar belakang candi hambalang sambil menjelek-jelekan pemerintah kan terlihat gagah, dewasa, oposisi sekali, tapi tidak tahu malu,” kata Mazdjo dilansir Populis.id dari saluran Youtube 2045 TV Jumat (25/11/2022).
Tak hanya itu, Mazdjo menyebut pidato AHY kali ini juga benar-benar ngawur, sebab dia menyebut pemerintahan Jokowi membuat kebijakan ugal-ugalanan, namun dia sendiri tak pernah menyebutkan kebijakan yang ia maksud. Itu artinya, pidato AHY terkesan hanya asal klaim sehingga dirinya tak bisa membuktikan kebijakan ngawur yang ia bicarakan dengan berapi - api itu.
“Masalahnya bocah ini nggak nyebut kebijakan mana, ini seperti mengatakan cewek cantik bahwa dia jelek tapi tak jelas apanya yang jelek. Jadi yang disebut kebijakan aneh itu yang mana Mas AHY?” kata Mazdjo keheranan.
Sebelumnya, AHY mengungkapkan saat ini rakyat tak butuh pembangunan infrastruktur yang dibesar-besarkan.
"Mereka hanya ingin bisa makan, betul? Makan yang baik yang layak buat istri, buat anak, buat keluarganya, sederhana," kata AHY dalam Pelantikan Serentak Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar, Sabtu (19/11/22).
"Mereka tidak ingin yang luar biasa mewah, tidak, Mereka hanya ingin anak-anaknya bisa sekolah, bisa dapat kerja, betul, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.Banyak kebijakan yang aneh, banyak yang rasanya ugal-ugalan. Kebijakan yang kumaha engke, harusnya engke kumaha," tambahnya memungkasi.