Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani sudah memberikan klarifikasinya soal potongan video dirinya diduga meminta izin tempur ke Presiden Jokowi.
Namun rupanya, klarifikasi itu direspons oleh Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring.
“Menyulut tempur mah gampang, Mas. Bahannya banyak,” kata dia dari Twitter yang dikutip pada Selasa (29/11/2022).
Menurutnya, menyulut pertempuran tidak sesulit dari menyatukan keragaman di tengah perbedaan ini.
“Yang sulit itu, upaya-upaya menyatukan keragaman anak bangsa ini, dan tetap utuhnya NKRI,” ujarnya.
Sebelumnya, Benny Rhamdanibuka suara soal videonya yang viral meminta izin kepada PresidenJokowiuntuk bertempur melawan penyerang pemerintah. Dalam video itu, Benny terlihat berapi-api sambil mengepalkan tangan.
Benny mengklaim bahwa pertemuan tersebut dilakukan dengan suasana santai. Menurutnya ketika itu dirinya sebagai punggawa relawan Jokowi menyampaikan aspirasi.
"Acara itu adalah acara pertemuan di sela-sela menjelang acara GBK. Santai, ramah tamah, dan bukan acara tertutup. Mumpung ada kesempatan pimpinan relawan bertemu dengan presiden sebelum acara dimulai kita menyampaikan pandangan, harapan, ada masalah apa di daerah," katanya kepada awak media di Gedung Nisantara I DPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (28/11/2022).
Ia juga beralibi jika video yang beredar di masyarakat tidak utuh. Benny mengklaim bahwa penyampaian aspirasi ketika itu berlangsung selama 40 menit, seharusnya selama itu juga video yang dishare.
"Saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh, kalau utuh keseluruhan dong. Dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit, harusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi kepada presiden kan tidak hanya saya," ucapnya.