Bharada E akhirnya memberikan kesaksian mengenai pembunuhan Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo yang dilakukan di rumah dinas eks Kadiv Propam itu di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada awal Juli lalu.
Dalam keterangannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan terdakwa Bripka RR dan Kuat Ma’ruf itu, Bharada E menceritakan momen saat dirinya diperintah oleh Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J.
Awalnya, Bharada E bercerita bahwa saat ia menemui atasannya itu, Ferdy Sambo sedang duduk sendirian di sofa. Suami Putri Candrawathi itu kemudian menyinggung dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya di Magelang.
“Pada saat saya datang masih Pak FS saya yang mulia. Baru duduklah saya yang mulia. Bapak duduk di sofa yang panjang tapi di pojok sebelah kanan,” ungkapnya dikutip Populis.id dari pernyataan Bharada E di PN Jaksel pada Rabu (30/11/2022).
Ia menambahkan, “Bapak FS ini bilang ke saya ‘kamu tau enggak ada kejadian apa di Magelang? Saya bilang ‘siap saya tidak tahu, bapak’.”
Tak lama setelah itu, Putri datang dan duduk di samping sang suami. Bharada E kemudian menyebut Ferdy Sambo menangis sambil menceritakan kejadian di Magelang.
Bharada E mengatakan, “Nah itu enggak lama kemudian Ibu PC datang, duduk juga di samping Pak FS di sofa. Baru dia diam, nangis yang mulia, baru dia bilang ‘Josua sudah melecehkan ibu di Magelang’.”
“Dengar itu saya kaget yang mulia, takut juga karena posisinya kami ajudan yang ada di Magelang kan pada saat itu,” lanjutnya.