Mendengar pernyataan istrinya itu, Ferdy Sambo pun membalasnya bak meyakinkan kalau ia akan memakai sarung tangan.
Bharada E menjelaskan, “Nah sambil dia (FS) menceritakan itu, itu sempat ngobrol sama ibu (PC), ibu kan di samping kiri. Karena ibu suaranya pelan yang mulia, saya minta maaf saya tidak mendengarkan secara detail yang dia sampaikan.”
Baca Juga: PKB Kuasai Jawa Timur, Unggul dari PDIP dan Gerindra
“Tapi itu ibu membahas tentang CCTV Duren Tiga pertama, yang kedua tentang sarung tangan. Sampai bapak sempat ada kayak bisik-bisik juga ke ibu kayak ‘udah tenang, pakai sarung tangan’. Tapi saya tidak bisa mendengar secara (jelas) yang mulia,” sambungnya.
Selain itu, Bharada E juga menyebut kalau Ferdy Sambo terus menyampaikan skenario yang dibuatnya secara berulang-ulang soal tembak-menembak dengan Brigadir J, sebelum akhirnya menyuruh untuk menambah amunisi di senjata apinya.
“Dia jelaskan terus secara berulang-ulang yang mulia tentang skenario yang tadi yang dia jelaskan, baru dia coba menenangkan saya. Saya kan cuma ‘siap bapak’, sempet jawab ‘siap bapak’,” tuturnya.
Bharada E menambahkan, “Baru dia bilang ‘senpi kamu mana?’. ‘Siap izin bapak’ saya nunjukkin begini yang mulia. Baru dia ambil dari (kantung) sisi kanannya dia, saya tidak lihat, udah di tangan, dia langsung kasih ‘kau tambah amunisimu’, saya bilang ‘siap bapak’. Saya ambil senpi saya, saya nambahin amunisi saya yang mulia.”