Pemilu 2024 Nggak Bakal Ditunda, Ketua KPU Beberkan Buktinya!

Pemilu 2024 Nggak Bakal Ditunda, Ketua KPU Beberkan Buktinya! Kredit Foto: Humas KPU

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menegaskan bahwa Pemilu 2024 tidak akan ditunda.

Hal ini sekaligus membantah isu perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasyim memberikan bukti konkret bahwa Pemilu 2024 tak akan ditunda. Bukti itu adalah dengan hadirnya Presiden Jokowi dalam acara Rapat Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Kesiapan Pelaksanaan Pemilu Serentak, Jumat (2/12/2022).

Baca Juga: Jokowi ke KPU: Hati-Hati, Jangan Sampai Ada Keributan Gegara Pemilu 2024

"Dapat kami katakan, kehadiran Bapak Presiden adalah bentuk dukungan dari pemerintah kepada KPU dan menunjukkan bahwa pemilu akan diselenggarakan secara tepat waktu dalam regularitas lima tahunan," ujar Hasyim saat menyampikan laporan acara di hadapan Jokowi di BCEC, Ancol, Jakarta Utara.

Dia mengatakan bahwa sepanjang sejarah KPU RI, baru kali ini presiden menghadiri acara KPU. Hasyim pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Hasyim juga meminta Jokowi memberikan arahan kepada 6.431 orang jajaran KPU yang mengikuti acara konsolnas tersebut.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan KPU Potensi Masalah yang Muncul di Pemilu 2024

Sebab, Pemilu 2024 merupakan pemilu serentak pertama yang digelar di Indonesia.

Pada 2024, Indonesia akan menggelar pemilihan presiden, anggota DPR, anggota DPD, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten, dan kepala daerah.

"Tentu beban kerja yang kami hadapi berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya," kata Hasyim.

Wacana penundaan Pemilu 2024 sempat mencuat pada awal tahun 2022.

Ketika itu, tiga ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi Jokowi serta sejumlah menteri Jokowi mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda dan masa jabatan Jokowi diperpanjang.

Lihat Sumber Artikel di Republika Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.

Populis Discover

Terkait

Terpopuler

Video Pilihan

Terkini