Said Didu: Food Estate Buatan Jokowi Tak Lebih dari Program Pencari Proyek

Said Didu: Food Estate Buatan Jokowi Tak Lebih dari Program Pencari Proyek Kredit Foto: Hafidz Mubarak A

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menyebut food estate (perkampungan industri pangan) tidak lebih dari program pencari proyek.

“Food Estate tidak lebih merupakan program pencari proyek,” ujarnya dalam unggahannya, Jumat, (2/12/2022).

Menurutnya, program strategis pembangunan pertanian nasional tahun 2021 akan selalu gagal.

“Hanya menghabiskan uang negara,” tambah pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Siapkan Anggaran Rp15 Miliar Buat Hal Darurat Ini

Program Food Estate ini memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup Hortikultura Tanaman Pangan, perkebunan, bahkan peternakan dalam suatu kawasan tertentu.

Program ini dilakukan atas kerja sama Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Daerah di beberapa kabupaten di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan progres pembangunan food estate di beberapa wilayah, seperti Kalimantan Tengah hingga Papua.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diteriaki Presiden oleh Kader PAN Jateng

Khusus untuk food estate di Kalimantan Tengah dengan fokus komoditas padi dan tanaman pangan termasuk singkong, Basuki menjelaskan lahan seluas 43.500 hektare itu sudah bisa ditanami.

"Pak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) membuktikan lahannya sudah bisa ditanami, hanya karena memang mungkin orangnya gak ada, jadi agak lambat. Jadi kita setop di 43.500 hektare," jelasnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11).

Lihat Sumber Artikel di Fajar Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Fajar. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.

Populis Discover

Terkait

Terpopuler

Terkini