Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjawab cuitan mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), M Said Didu terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengakui telah terjadi pelanggaran HAM berat di Indonesia.
Dalam ciutan, Said Didu menunggu penjelasan dari Mahfud MD.
"Kita tunggu penjelasan "pembenaran" dari prof @mohmahfudmd," cuita Said Didu di linimasa Twitternya.
Menanggapi cuitan tersebut, Mahfud MD mengatakan bahwa Said Didu centil.
"Anda sih memang centil," cuitan Mahfud MD di Twitternya dilansir pda Rabu (11/1/2023).
Mahfud menegaskan bahwa pelanggaran HAM berat itu sudah diketahui sejak dulu ditetapkan oleh Komnas HAM.
"Sejak dulu kita kan tahu terjadi 13 Pelanggaran HAM Berat "Masa Lalu" yg ditetapkan oleh Komnas HAM," jelas Mahfud MD.
Baca Juga: Geger Megawati Dianggap Nyindir Parpol Lain, Bambang Pacul Pasang Badan: Kalau Ada yang Merasa Ya...
Ia menyebut temuan Komnas HAM itu sebelum Jokowi menjabat sebagai presiden.
"Itu memang hrs diakui, wong itu temuan Komnas HAM sblm Pak Jokowi jadi Presiden. Ya, diakui saja. Itu kan ada daftar tahun kejadiannya, sdh puluhan tahun," ujarnya.
Mahfud MD menegaskan, dirinya dan Said Didu sudah lama tak minum kopi bareng dan makin lama Said Didu makin malas membaca detail berita, namun semakin rajin berkomentar tanpa membaca terlebih dahulu.
Baca Juga: Ungkap Dirinya Selalu Dampingi Megawati, FX Rudy: Sejak Tahun 1986 Sampai Titik Darah Penghabisan!
"@msaid_didu rasanya sdh lama kita tdk ngopi bareng. Makin lama Anda ini makin malas membaca detail berita tapi semakin rajin berkomentar tanpa membaca dulu. Ngopi lagi di cafe Darmawangsa yuk. Bicara Mancester City yg sdh surut setelah sempat membuat gegap gempita. Itu sj," pungkas Mahfud MD.
Anda sih memang centil. Sejak dulu kita kan tahu terjadi 13 Pelanggaran HAM Berat "Masa Lalu" yg ditetapkan oleh Komnas HAM. Itu memang hrs diakui, wong itu temuan Komnas HAM sblm Pak Jokowi jadi Presiden. Ya, diakui saja. Itu kan ada daftar tahun kejadiannya, sdh puluhan tahun. https://t.co/dz9UB69pTM
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) January 11, 2023