Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gunaidi menyoroti pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta negara jangan terlalu jauh masuk urusan dalam pencalonan presiden (capres).
Teddy mengaku heran dengan maksud pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Apalagi, lanjut dia, SBY dalam pernyataan tersebut juga mencontohkan yang dilakukannya saat akan mengkhiri masa jabatannya sebagai presiden, tetapi tidak mempersiapkan calon pemimpin negara.
Baca Juga: SBY 'Turun Gunung' Ingatkan Negara Tak Ikut Campur Urusan Capres, Sindiran Telak Buat Jokowi?
"Dari pernyataan ini, ada beberapa hal yang wajib saya luruskan," kata Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1).
Teddy mempertanyakan apakah SBY berbicara demikian terkait negara atau pribadinya.
Jika yang dimaksdukan SBY tersebut sebagai kelembagaan negara, kata Teddy, tentu saja tidak, karena berdasarkan konstitusi yang berhak mencalonkan presiden adalah parpol peserta Pemilu.
Baca Juga: Megawati Diyakini Usung Ganjar Jadi Capres, Pengamat: Peluang Puan Maharani Berat!
"Partai politik peserta Pemilu bukan lembaga negara," tegasnya.
Namun, lanjut dia, jika apa yang disampaikan tersebut SBY menjelaskan dirinya sebagai pribadi, jelas bertentangan dengan pernyataannya.
Pasalnya, SBY dengan Partai Demokrat ikut mencalonkan presiden.
"Artinya beliau secara pribadi mempersiapkan calon Presiden. Hal ini bertentangan dengan pernyataannya, jika pernyataannya menjelaskan dirinya sebagai pribadi," terangnya.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab JPNN.com.