Presiden Haidar Alwi Institute (HAI), Haidar Alwi blak-blakan mengatakan calon presiden usungan NasDem, Anies Baswedan adalah adalah kaki tangan sekaligus anak emas elit Amerika Serikat.
Kedekatan eks Gubernur DKI Jakarta itu dengan elit negeri Paman Sam itu, membuat Haidar Alwi justru khawatir,jangan sampai Anies hanya jadi kuda tunggangan saja dan bakal menjadi presiden boneka bila terpilih pada Pilpres 2024 mendatang.
"Tahun 2009 Anies Baswedan mendampingi SBY untuk dapat penghargaan dari Boston Club," ujar Haidar Alwi dilansir dari saluran Youtube YouTube Kanal Anak Bangsa dilansir Kamis (19/1/2023).
Menurut Haidar Alwi, Boston Club adalah proyek pembaruan Amerika Serikat dalam rangka new world order era yang dibiayai oleh konglomerasi Yahudi. Boston Club disebut Haidar sebagai klub sosial paling bergengsi di Amerika Serikat.
"Mereka adalah elit politik, pengacara top, hingga pengusaha papan atas. Akses Anies tidak datang begitu saja, bukan karena koneksinya tapi dipersiapkan AS yakni alumni AFS pertukaran pelajar," kata Haidar.
"Anies itu pernah jadi anak emas elit politik AS," imbuhnya lagi.
Saat ditanya apakah mungkin Anies menjadi boneka Amerika Serikat, Haidar mengamininya.
"Menurut saya iya, jelas [jadi boneka] itu tadi," tuturnya.
Pada perbincangan lain, politikus senior Zulfan Lindan menyebutkan bahwa Anies Baswedan menjadi pemangku gelar golden boy of America selanjutnya.
Namun dia menyebutkan berbeda dengan SBY, Anies jadi Golden Boy of America dalam konteks yang positif. Menurutnya, Anies bersama Panglima TNI Andika Perkasa bisa menguntungkan Amerika Serikat.
"Kita lihat bahwa dua kali Andika ini melakukan latihan bersama dengan Marinir AS, padahal enggak ada angin nggak ada hujan, ini pasti ada apa," kata Zulfan.
"Kemudian Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta enggak pernah kunjungan ke Rusia, China, berarti Amerika Serikat melihat ini memang ya the second golden boy," imbuhnya.
"Tetapi itu salah enggak? ya enggak salah? yang pertama [(SBY) kan bicara pahit yang sekarang (Anies) manis."