Putra Mereka Dituntut 12 Tahun Penjara, Kini Orang Tua Bharada Eliezer Harus Kehilangan Pekerjaan, Astaga

Terdakwa Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Bharada Richard Eliezer mengaku orang tuanya  harus kehilangan pekerjaannya setelah dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan Duren Tiga yang diotaki eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu. 

Itu disampaikan Bharada Eliezer  ketika membacakan nota keberatannya atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang meminta dirinya dihukum 12 tahun penjara dalam kasus ini. Pledoi itu dibacakan Eliezer dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023). 

Baca Juga: Ngaku Dibohongi dan Disia-siakan, Omongan Bharada Eliezer Jleb Banget: Kejujuran Saya Tak Dihargai, Malah Dimusuhi!

“Pa, maafkan saya karena akibat peristiwa ini papa harus kehilangan pekerjaan. Terima kasih untuk mama dan papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil,” kata Eliezer dilansir Populis.id Kamis (26/1/2023). 

Dalam kesempatan itu, Bharada Eliezer juga meminta maaf  kepada kedua orang tua serta keluarga besarnya atas peristiwa pembunuhan ini. Dia mengatakan, gara-gara keterlibatannya, semua anggota keluarganya harus terkena imbasnya. 

"Kepada kedua orang tua saya dan keluarga saya. Mohon maaf mama dan papa, maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini, sehingga membuat mama dan papa serta keluarga bersedih dan kelelahan,” kata Eliezer.

“Ma, maafkan kalau karena kejujuran saya ini sudah membuat mama sedih harus melihat saya di sini, saya tahu mama sedih. Tapi saya tahu mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan mama menjadi anak yang baik dan jujur. Saya berterima kasih mama selalu ada mendukung saya di sini,”  tambahnya. 

Baca Juga: Pendukung Anies Sewot Gegara Sodetan Mangkrak 6 Tahun: Duh Kayak Baru Siuman dari Pingsan Setelah Tahu Capresnya Bekas Gubernur Terburuk!

Baca Juga: Melengos Pas Dimintai Salaman Sama Pendukungnya, Sifat Asli Anies Baswedan Benar-benar Menjijikan!

Pemuda asal Manado itu juga ketika membacakan pledoinya itu kembali meminta maaf kepada Keluarga Besar Brigadir J. Dia mengatakan dirinya tak ada niatan untuk menembak mati rekan seprofesinya.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya serta pengampunan terutama kepada keluarga dari almarhum Bang Yos, tidak ada kata-kata lain yang dapat saya sampaikan selain permohonan maaf dan penyesalan mendalam atas apa yang telah terjadi kepada almarhum Bang Yos dan keluarga Bang Yos,” tuntasnya.