Seniman kondang Butet Kartaredjasa menyentil keras calon presiden usungan NasDem Anies Baswedan yang selalu koar-koar menjual rekam jejaknya di Jakarta untuk menggaet dukungan masyarakat pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Butet wajar saja seorang calon Presiden menjadikan rekam jejak dan prestasi masa lalu untuk menarik minat masyarakat, namun hal ini hanya berlaku pada calon presiden yang memang benar-benar punya rekam jejak bagus bukan capres yang asal klaim yang punya rekam jejak bagus tapi kenyataanya tak punya prestasi apa-apa.
"Orang itu harus punya visi, satu, dia punya impian. (Lalu) dia punya track record, punya sejarah," jelas Butet dalam wawancaranya bersama politikus senior Zulfan Lindan, dikutip pada Rabu (25/1/2023).
Butet lantas menyinggung soal prestasi Anies Baswedan ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, menurutnya, selama lima tahun memimpin Ibu Kota eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sama sekali tak meninggalkan rekam jejak yang baik. Butut justru bingung mencari prestasi Anies Baswedan yang bisa dijadikan bahan jualan pada kampanye Pilpres 2024 mendatang.
"Hasil kerja? Lha hasil kerjanya Anies memang apa? Itu kan masalahnya," tutur Butet.
Kendati Anies Baswedan sudah koar-koar dan mengklaim punya rekam jejak bagus di DKI, namun bagi Butet itu hanya klaim semata, dia lantas menyebut Anies Baswedan juga belum tentu benar-benar maju pada Pilpres mendatang, bisa saja dia gagal nyapres karena koalisi partai pengusungnya bubar di tengah jalan atau karena masalah lain.
"Anies kan baru diinginkan. Calon pun masih bakal, kan? Itu pun belum bisa punya paspor untuk berangkat kan?" tutur Bubute
Kakak dari mendiang Djaduk Ferianto tersebut lalu menjelaskan beberapa kriteria pemimpin ideal menurutnya. Tidak peduli siapa sosoknya, atau apa agamanya, Butet menegaskan empat kriteria utama pemimpin menurut versinya.
"Calonnya entah siapa, siapapun dia, aku nggak nyebut nama, (asalkan) punya visi, punya track record, punya kemampuan, dan dia punya program, lu mau ngapain," terang Butet.
"Dari situ kita bisa menilai. Saya nggak akan melihat kamu agamanya apa," tandasnya.
