Sebuah video dengan narasi bombastis yang menyebut Hakim Ketua penanganan kasus Pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Wahyu Iman Santoso diseret keluar ruang sidang bikin geger jagat maya. Hakim Wahyu disebut diseret karena kedapatan bersekongkol dengan terdakwa Ferdy Sambo.
Video dengan narasi bombastis ini pertama kali diunggah oleh pengguna Facebook dengan nama akun username Care. Video ini memang memancing atensi masyarakat jagat maya, sebab video tersebut disebarluaskan di tengah tuntutan kepada para terdakwa kasus Brigadir J yang menuai protes berbagai pihak.
Baca Juga: Dibayar Rp1 M Buat Fitnah Jokowi, Bohir di Belakang Cak Nun Akhirnya Ketahuan, Ternyata…
Dalam kasus ini, Ferdy Sambo dituntut penjara seumur hidup, sedangkan Putri Candrawathi dituntut 8 tahun penjara bersama dua terdakwa lain yakni Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal. Sedangkan Bharada Richard Eliezer dituntut 12 tahun penjara.
Tuntutan terhadap Eliezer oleh sejumlah pakar hukum pidana dinilai tak adil dan terlalu berat sebab yang bersangkutan telah membantu penegak hukum mengungkap kasus ini, sedang Putri Candrawathi yang menjadi salah satu aktor pemicu terjadi pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu justru dituntut jauh ringan.
"P3rs3k0ngk0l4n J4h4t T3r3ndvs Akh1rnya H4k1m Wahyu D1s3r3t P4ks4 D4r1 Ru4ng S1d4ng" begitu narasi yang ditulis dalam keterangan unggahan itu dilansir Populis.id Jumat (27/1/2023).
Dalam video itu tampak suasana sidang memang sedang ricuh, namun tidak terlihat Hakim Wahyu diseret keluar ruang sidang sebagaimana yang diklaim pada keterangan video tersebut. Usut punya usut, video itu ternyata adalah hasil rekayasa.
Dimana video tersebut telah diedit sang pengunggah dengan menggabungkan dua sidang kasus yang berbeda, video kericuhan itu dipotong lalu disambungkan dengan video sidang kasus Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Adapun sumber video kericuhan saat sidang itu terjadi pada sidang kasus Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab Maret 2021. Kericuhan itu terjadi antara kuasa hukum HRS dan hakim di persidangan.
Sementara itu, pada cuplikan video kedua memperlihatkan suasana ricuh juga namun di persidangan kasus penipuan investasi oleh crazy rich Bandung Doni Salmanan.
Dengan fakta yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim Hakim Wahyu diseret keluar ruang sidang adalah kabar bohong yang menyesatkan.
