Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritisi terkait isu Anies Baswedan yang akan melanjutkan proyek besar di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Kota Negara (IKN).
Rocky meminta agar setiap kandidat menunjukkan posisi politiknya dengan jelas, termasuk Anies yang kini menjadi kandidat di luar lingkar kekuasaan Jokowi. Menurutnya, punya posisi sendiri dalam melihat IKN.
“Apa poinnya, nanti kalau orang bertanya Anies itu Jokower? Ini pertanyaan yang mesti jawab. Kita ingin supaya betul-betul ada kejernihan dalam persaingan politik nanti,” kata Rocky dalam kanal Youtube pribadinya dilansir pada Jumat (17/2/2023).
Ia juga mengkritisi pernyataan Anies yang menyebut jika sudah berasa di posisi eksekutif terlebih presiden, maka acuannya merupakan UU yang harus ditaati, beda dari pengamat yang bisa bebas bicara sesuai analisisnya.
Pengamat politik itu tak membantah jika seorang pejabat harus melaksanakan perintah UU, tapi, kata Rocky, karena Anies saat ini konteksnya masih dalam perjalanan menuju kursi presiden, maka lebih baik Anies mendengarkan apa kata pengamat yang menurutnya juga terdapat sejumlah relawan di dalamnya.
“Tinggal dia pilih, dia mau diamati dengan kritis atau mengabaikan tatapan pengamat. Kita akan bilang ya Anda memang kalau jadi presiden taat undang-undang, berarti pengamat tidak diperlukan dalam railing dia ke depan ini, yaudah tinggal saja pengamat ini yang di dalamnya juga banyak relawan,” ungkap Rocky.
“Kita akan provokasi relawan, ternyata orang yang Anda dukung itu tidak membutuhkan pengamatan artinya dia tidak membutuhkan koreksi di masa depan. Pengamat itu memberi koreksi dari awal, bukan setelah Anda jadi presiden, itu pentingnya kita beri pesan seterang-terangnya pada Anies,” lanjut Rocky.
Pasalnya, Rocky menilai jadi suatu hal yang konyol jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat ini yang berada di luar lingkar kekuasaan Jokowi justru meneruskan proyek Jokowi tersebut yang dianggap Rocky bermasalah.
“Anies diminta untuk meneruskan legacy Jokowi, nah, konyol di situ. Jadi kita mau keras, justru karena kita teman kita harus keras jangan zig-zag dari awal,” tuturnya.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Fajar. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.