Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyinggung soal ibu-ibu pengajian.
Ia menilai Megawati adalah politikus yang tak lihai menyampaikan narasi sehingga muncul kontroversi. Apalagi, sebagai ketua umum PDIP yang menyebut tagline sebagai ‘partai wong cilik’ tentunya harus menyentuh sampai kalangan masyarakat bawah.
Megawati menyinggung ibu-ibu pengajian yang mayoritas kultur agama sudah terbentuk di Indonesia. Hal itu lah, kata Rocky, yang membuat rakyat bereaksi.
“Ibu Mega gagal untuk mengerti bahwa justru keadaan itu kalau diterangkan rakyat bereaksi kan? Misalnya soal ibu-ibu pengajian, itu kan mestinya mengerti bahwa mayoritas ibu-ibu pengajian itu punya kultur yang udah terbentuk,” tutur Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official dilansir pada Rabu (22/2/2023).
Padahal, menurut Rocky, Megawati sangat butuh wong cilik yang moyoritas muslim.
“Padahal, Ibu Mega butuh dukungan dari wong cilik yang juga pasti muslim kan?” ujarnya.
Rocky Gerung menegaskan Megawati memang bukanlah berbasis wong cilik.
Baca Juga: Singgung Cawapres Anies, Surya Paloh Nggak Disangka-sangka Langsung Sebut Sosok Ini, Mengejutkan!
“Dari dulu, Bu Mega nggak dekat dengan wong cilik, Ibu Mega adalah anak istana, anak presiden Soekano,” kata Rocky.
“Ke-wong cilik-an itu ada di Bung Karno bukan di Bu Mega, kalau orang tanya Marhaenisme itu Soekarno yang bergaul dengan rakyat, Ibu Mega tidak, dari sisi biografinya,” lanjutnya.
Karena itu, PDIP sangat cocok jika dikaitkan dengan wong cilik dari sisi Soekarno.
“Kalau Bung Karno misalnya masih hidup dia evaluasi kelakuan budaya dan kelakuan ekonomi dari kader PDIP, Bung Karno bakal geleng-geleng kepala, semua pejabat PDIP itu mewah mulai dari jam tangan, mobil, sepatu, dll,” katanya.