Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku ogah bergabung dengan koalisi pengusung Anies Baswedan.
Hal ini disampaikan melalui Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi, ia mengaku tak ambil pusing dengan ucapan Hasto yang tak mau bergabung dengan koalisi pengusung Anies Baswedan.
Menurut Aboe Bakar, meskipun ada perbedaan pendapat antara PKS dan PDIP, namun hingga saat ini kedua partai politik tersebut masih bersahabat.
Baca Juga: Pilih PDIP Ketimbang PPP & Golkar, Ganjar Kepincut Pelawanan Megawati ke Orba
"PDIP sahabat kok, emang siapa sih PDIP? sahabat lah," ujar Aboe di Kantor Majelis Dakwah (MD) PKS, Jakarta.
Persahabatan antara PKS dan PDIP, jelas Aboe, terpisah karena adanya persaingan elektoral dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ia pun mengatakan, koalisinya siap merebut kemenangan dalam kontestasi nasional tersebut.
"Rasanya kita bukan melawan ya, kita berpacu dalam melodi untuk merebut kemenangan," ujar Aboe.
Baca Juga: Nggak Terima David Dianiaya, SMA Pangudi Luhur Desak Mario Dandy Dihukum Tegas!
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan koalisi harus terjalin dengan semangat gotong royong antarpartai politik.
Namun, ia memastikan partai berlambang kepala banteng itu tak akan bergabung dengan koalisi pengusung sosok yang disebut sebagai antitesa Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Anies Baswedan.
"Karena faktor-faktor antitesa Pak Jokowi, tidak mungkin bergabung. Karena kita lihat dari Jakarta tidak ada kesinambungan, ini Mas Djarot saksinya, mana ada kesinambungan," ujar Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta, Kamis (23/2/2023).
"Dari gubernur ya saja udah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar," katanya melanjutkan.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.