Rocky Gerung Bandingkan Gaji Pejabat Pajak dengan Hakim di Daerah Pelosok

Rocky Gerung Bandingkan Gaji Pejabat Pajak dengan Hakim di Daerah Pelosok Kredit Foto: Taufik Idharudin

Pengamat politik Rocky Gerung membandingkan penghasilan pejabat pajak dengan hakim yang berada di pelosok Indonesia.

Menurutnya saat ini petugas pajak hidup dengan kemewahan. Belum lagi saat dia memiliki penghasilan di tempat lain kekayaannya akan berkali-kali lipat.

"Seorang pejabat publik, pajak dia punya penghasilan 36 miliar pertahun. Pernah jadi komisaris ini, komisaris ini. Itu yang resmi dia punya, belum yang tidak resmi yang diambil dari tempat-tempat lain," katanya, dalam sesi Kuliah Umum Universitas Bosowa pada Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: Heboh Rekening Gendut Rp500 Miliar, Pakar Sebut Rafael Alun Bisa Dijerat UU TPPU: Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara!

Dia kemudian membandingkan harta miliaran petugas pajak tersebut dengan Hakim yang disebutnya bekerja di pelosok Sulawesi Selatan. Pada kenyataannya, penghasilannya jauh di bawah pejabat pajak.

"Petugas pajak hidup kaya raya, sementara Hakim yang ada dipelosok Sulawesi Selatan gajinya 7 juta rupiah tanpa tabungan asuransi, tanpa tabungan pemerintah untuk pendidikannya," sambungnya.

Inilah yang kemudian dia sebut sebagai suatu bentuk ketidakadilan di republik saat ini. Petugas pajak yang harusnya menghasilkan keadilan justru disebut Rocky justru merampok uang rakyat.

Baca Juga: Rafael Alun Diduga Tak Cuma Lakukan TPPU, KPK Lacak Tindak Pidana Korupsi!

"Kita mulai dengan ketidakadilan di republik. Petugas pajak seharusnya menghasilkan keadilan tapi dia merampok uang kita," imbuhnya.

Hal ini dinilai berbanding terbalik dengan Hakim yang jelas menghasilkan keadilan, namun bayarannya selisih sepersekian ribu persen dari petugas pajak.

"Hakim yang justru menghasilkan keadilan dibayar sepersekian ribu persen dari petugas pajak," lanjutnya.

Secara blak-balakan dia menyebutkan bahwa ada ide yang telah gagal dipelihara oleh bangsa ini.

Baca Juga: Pacar Mario Dandy Siap-siap Bobo di Penjara, Pakar Hukum: Dia Maksimal Bisa Dihukum 6 Tahun!

"Di situ kita lihat langsung bahwa ada ide republik yang gagal dipelihara oleh bangsa ini juncto Presiden Jokowi," katanya.

Dalam kesempatan yang sama Rocky juga menyebutkan tentang kegagalan pemerintah dalam hal ini presiden menjalankan dua tugas yang diatur dalam konstitusi. Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memelihara fakir miskin.

"Kalau dikatakan fungsi kedua pelihara fakir miskin yang terjadi adalah kesenjangan yang makin tajam," pungkasnya.

Lihat Sumber Artikel di Fajar Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Fajar. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Fajar.

Populis Discover

Terkait

Terpopuler

Terkini