Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan calon wakil presiden (cawapres) kepada bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan.
Namun, mereka berkaca kepada hasil survei yang menunjukkan, peluang menjanjikan bagi Anies jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jadi dalam melihat survei kita melihat kedua pasangan ini dikehendaki seluruh rakyat Indonesia. Nah itulah perlunya dalam simulasi-simulasi kami menunjukan Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief pada Kamis (9/3/2023).
AHY juga disebutnya populer di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), sama halnya seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ditambah, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki kekuatan massa di Jawa Timur.
"Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat dan AHY banyak dipilih kaum perempuan, dan orang jangan lupa masih ada SBY. Masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ujar Andi.
Baca Juga: AG Pacar Mario Dandy Ditangkap dan Ditahan, Kuasa Hukum David Ngomong Lantang Begini!
Juru bicara dari bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan, Hendri Satrio mengatakan, saat ini belum ada keputusan nama soal calon wakil presiden (cawapres). Meskipun saat ini beredar sejumlah nama yang akan mendampingi Anies pada 2024.
"Jadi memang sampai hari ini belum ada nama yang dikeluarkan, sementara nama yang beredar kan ada beberapa nama. Kalau dalam Koalisi Perubahan ada AHY, Aher, Sohibul Iman, terus ada kepala-kepala daerah, ada Bu Khofifah dan Ridwan Kamil," ujar Hendri kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga: Paman David Buka Suara Pacar Mario Dandy Jadi Tersangka Penganiayaan: Sejak Awal Kami...
Ia menjelaskan, saat ini Anies masih membahas kriteria dari cawapres untuknya. Setidaknya, ada lima kriteria untuk pasangannya, yakni bisa membantu kemenangan, memperkuat koalisi, membantu pemerintahan jika terpilih, setia di garis perubahan, dan chemistry-nya cocok.
"Terutama kan ada kriteria kelima, chemistry jadi tidak bisa saya yang berpendapat karena pilihannya ada di Mas Anies Baswedan," ujar Hendri.
Lihat Sumber Artikel di Republika Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Republika. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Republika.