Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang menyebut ada menteri koordinator (Menko) yang ingin mengubah konstitusi.
Rocky menduga bahwa Menko yang dimaksud mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Orang pasti menduga dan dugaan itu mengarah pada Pak Luhut, pasti itu, lebih mudah kita Cuma menduga aja, karena ritmenya kan dari awal begitu, soal tiga periode segala macam,” ungkapnya.
Tetapi, hal itu merupakan pernyataan politik, dan konteks yang ingin disampaikan Anies tentang pengubahan konstitusi.
“Tapi ini kan pernyataan politik dan tentu dibelakangnya ada konteksnya, apa konteksnya, Anies mengucapkan mengubah konstitusi itu,” tuturnya dilansir dari Youtube Rocky Gerung, Jumat (17/3/2023).
“Kata khusus di bawah di istana dan semua kita dengar, mau kita yakinkan bahwa konteksnya pasti soal penundaan gitu,” katanya.
Penudaan Pemilu bisa dilakukan apabila peraturan perundang-undangan diubah, karena dalam konstitusi pemilihan umum wajib diadakan dalam waktu 5 tahun sekali.
“Penundaan itu karena konstitusi kita mengatakan secara periodik harus ada pemilihan 5 tahun sekali, itu artinya, mesti ada perubahan disitu,” ungkapnya. Sebelumnya, di acara dialog kebangsaan KAHMI Jaya, Ancol, Jakarta Utara (16/3/2023) malam mengungkapkan bahwa ada Menko secara terang-terangan bicara mengenai perubahan konstitusi. Anies mengaku tak pernah membayangkan jika pernyataan itu disampaikan di hadapan publik secara terbuka.
“Saya rasa kualitas demokrasi kita itu tidak menurun. Tetapi, orang-orang yang tidak komit pada demokrasi sekarang lebih berani untuk mengungkapkan pikirannya," ujar Anies.