Analisis Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai alasan PDI Perjuangan menolak tim nasional (Timnas) sepak bola Israel berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia adalah sikap ideologi.
Ia mengaku tak melihat adanya hal untuk populisme atau hanya pencitraan agar mendapatkan elektoral dibalik sikap penolakan itu.
“Sikap PDIP saya paham bahwa ini bukan hanya untuk populisme, untuk sekedar citra atau hanya untuk memperoleh keuntungan and elektoral bagi PDIP, elektabilitas PDIP kan sudah tinggi leading, untuk apa harus menolak timnas Israel, tapi saya hakul yakin ini soal ideologi Pancasila,” tutur Pangi ketika dihubungi, Senin (27/3/2023).
“Jadi saya enggak mencium sama sekali ada aroma amis berbau politis dibalik sikap PDIP menolak timnas Israel untuk kepentingan elektoral semata,” lanjutnya.
Ia menyebutkan adanya sikap penolakan terhadap Timnas Israel itu bukan hal yang mengejutkan. Ia menilai, apabila ada yang mempersilahkan Israel agar tetap bisa main dalam pertandingan olahraga itu, telah mengkhianati amanat konstitusi dan UUD 1945.
“Diksi frasa jelas dan clear bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan peri keadilan. Tidak ada tempat untuk Timnas U-20 Israel, karena Israel adalah negara penjajah Palestina,” ucapnya.
Tak hanya itu, Pangi juga menilai PDIP bukanlah partai yang plin-plan terutama terhadap konstitusi. Ia justru menyebut langkah PDIP sudah tepat.
Baca Juga: Sudah Tanda Tangan Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Sebelum Tolak Israel, Gubernur Bali Plin-plan?
“Jadi kita sangat mendukung apa yang sudah dilakukan PDIP, langkah penolakan PDIP adalah langkah yang sudah tepat, kita bersama PDIP. Partai yang jelas punya ideologi, pembeda dengan partai lain yang terkesan nggak jelas atau plin-plan,” katanya.
Penolakan Timnas Israel U-20 di Indonesia dalam laga Piala Dunia U-20 di Bali menjadi sorotan berbagai pihak
Seperti penolakan Israel yang mencuri perhatian, dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubenur Bali I Wayan Koster. Dampak dari penolakan tersebut, Indonesia bisa menerima hukuman terberat dari FIFA, yaitu pembekuan sepak bola secara keseluruhan.
Ganjar dan Wayan Koster sebelumnya telah mengatakan alasan mereka menolak Timnas Israel datang ke Indonesia sebagai bentuk dukungan kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat Presiden pertama, Soekarno.
Padahal, Dubes Palestina telah mengkonfirmasi tak mempermasalahkan kedatangan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Populis dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.