Dinilai Enggak Bisa Bedain KRL dan KAJJ, Politisi PDIP Ditantang Naik Kereta Pas Jam Sibuk: Dijamin Rambut Cetar Ibu Ikut Terkeos-keos!

Dinilai Enggak Bisa Bedain  KRL dan KAJJ, Politisi PDIP Ditantang Naik Kereta Pas Jam Sibuk: Dijamin Rambut Cetar Ibu Ikut Terkeos-keos! Kredit Foto: Istimewa

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Evita Nursanty, tengah menjadi sorotan netizen karena dinilai tidak bisa membedakan kereta rel listrik (KRL) atau kereta commuter line (KCL) dengan kereta api jarak jauh (KAJJ).

Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI bersama PT Kereta Commuter Line Indonesia (KCI) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Evita menyampaikan pendapatnya mengenai urgensi impor KRL bekas dari Jepang.

Baca Juga: Camkan Baik-baik! Palestina Nggak Masalah Timnas Israel Ikut Piala Dunia di Indonesia: Ini Tidak Ada Kaitannya dengan….

Evita menjadi salah satu anggota DPR yang menolak impor tersebut karena menurutnya tidak ada urgensinya. Ia menilai KRL hanya chaos alias kacau pada hari tertentu saja seperti tahun baru atau momen lebaran.

Pernyataan itulah yang membuat Evita dinilai tidak bisa membedakan KRL dengan KAJJ. Pasalnya, KRL melayani rute dalam kota atau antarkota wilayah Jabodetabek, sedangkan rute KAJJ di luar Jabodetabek.

Jika dikaitkan dengan pernyataan Evita soal kacaunya kereta api saat momen tahun baru atau mudik lebaran, seharusnya itu adalah KAJJ karena orang yang mudik atau berlibur biasanya ke luar Jabodetabek.

Sementara itu, yang ingin diimpor adalah KRL yang melayani rute Jabodetabek. Hal itu memiliki urgensi untuk memenuhi kapasitas karena KRL kerap mengalami kepadatan saat jam sibuk seperti berangkat atau pulang kerja. Pada 2025, penumpang KRL bahkan diprediksi mencapai dua juta orang per hari.

Baca Juga: Ngeri.. Sambil Tenteng-tenteng Senjata, Sekum MUI Sukabumi Teriak Lantang: Jadilah Hamba yang Membunuh!

Oleh karena itu, banyak yang mengkritik pernyataan Evita yang ‘tidak nyambung’, salah satunya pengguna akun Twitter @hrdbacot. Dilansir Populis.id pada Selasa (28/3/2023), melalui sebuah cuitannya ia mengatakan, “Bedain kereta komuter sm KAJJ aja ga bisa.”

Cuitan yang telah dilihat 8 juta kali itu kemudian mendapat berbagai macam reaksi dari netizen, ada yang membagikan video bagaimana ‘chaos-nya’ KRL, ada juga yang menantang Evita untuk menaiki KRL di jam-jam sibuk.

“Trial saja di Manggarai 1 minggu, inshaAllah yg keos mental ibu, bahkan rambut cetar ibu ikut terkeos keos. Dr. EVITA NURSANTY, M.Sc. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan JATENG III,” kata @millio****.

“Orang yang kalo kerja ke gedung DPR gak pernah ngerasain sesek-sesekan kejepit tas tas penumpang lain pas naik kereta terus turun di Palmerah keluar gerbong masih rebutan naik eskalator abis itu ujan mesen gojek gak dapet dapet kayak gini mah gak usah didengerin. Ibu sasak di salon, kita sasak alami alias lepek permanen sampe kantor,” terang @adn****.

“mana bisa relate kalau setiap hari pakai mobil dinas,” pungkas @lampung****.

Baca Juga: Jusuf Kalla Sodorkan Nama Khofifah Buat Jadi Cawapres Anies, Pengamat: Banyak Keuntungan, dan Peluang Menang Besar

“Cong… ga tau kan komuter itu chaos nya kalo di jam sibuk pergi dan pulang kerja dikasih 8 kereta, atau waktu ada gangguan sinyal, atau ada kecelakaan di perlintasan satu bidang atau anjlok?! Dan dari dandanan lu cong, dari model rambut yang udah kek sarang gonggok, gw jamin lu belom pernah naik komuter di jam sibuk, belum ngerasain jadi pepes di dalem komuter, lari2 pindah peron dari peron lantai satu ke lantai tiga, dorong2an masuk komuter atau tas lu cong kejepit di pintu komuter,” jelas @masd****.

“bu, dicoba aja dulu 2 hari di jam jam sibuk, ada jawaban nya disana,” imbuh @er****.

Selain itu, masih ada berbagai macam komentar baik kritikan, tantangan, maupun ledekan untuk Evita dalam cuitan @hrdbacot yang telah disukai lebih dari 13.000 kali tersebut.

Populis Discover

Terkait

Terpopuler

Terkini