Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Diduga Gegara Omongan Gubernur Bali yang Ini...

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Diduga Gegara Omongan Gubernur Bali yang Ini... Kredit Foto: Getty Images

Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan digelar pada bulan Mei mendatang. Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Namun, sebenarnya apa sih yang membuat FIFA memutuskan mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20?

Sebuah akun dengan username @kurawa diduga mengungkap alasan mengapa FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah. Hal ini menyorot pada pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster.

"Keriuhan pro kontra pelaksanaan Drawing U-20 di Indonesia selama beberapa hari pasca penolakan Gub Bali Wayan Koster benar-benar dipantau oleh FIFA, konon mereka menerjunkan tim intelejen maupun konsultan swasta untuk lakukan assesment kelayakan Indonesia menjadi Tuan Rumah," kata Rudi Valinka dengan akun @kurawa yang dikutip Populis.id pada Kamis (30/3/2023).

Baca Juga: Minta Erick Thohir Tak Usah Bersedih, Gibran Rakabuming: Wes Ya, Mulai Sesok Ra Mbahas Piala Dunia U-20 Meneh

Pasalnya, Koster pernah menolak Timnas Israel berlaga di Pulau Dewata karena trauma Bom Bali I dan II. Ia khawatir, kedatangan Israel mengundang ancaman bom di Bali.

"Alasan penolakan Gub Bali diawal menggunakan isu Anti Penjajahan sebenarnya masih dapat diterima FIFA,  mereka belum mengganggap isu ini sangat berbahaya. Aplagi dalam penilaian mereka Rakyat dan Pecinta Sepakbola Indonesia mendukung di kisaran 65 : 35 yang menolak," katanya.

"Tanggal 28 Maret pagi-pagi tiba-tiba Tsunami Isu itu datang dengan statement Koster yang mengirim pesan yang paling ditakutkan oleh Bule: kalo Bali Trauma dengan Bom Bali di Legian. Pernyataan dari seorang Kepala Daerah atas Wilayah Sentral di Negeri yaitu Bali memberikan pesan khusus," sambungnya.

Baca Juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, 'Kita Membunuh Sejarah! Semakin Jauh Jarak Pada Prestasi'

Pernyataan Koster yang mengaku trauma ini justru membuat FIFA beranggapan jika Bali saja tidak aman maka seluruh Indonesia juga tidak aman.

"Maka di hari yang sama FIFA sudah 99% nyatakan Indonesia dicoret," ujarnya.

Tak hanya itu, hanya dalam beberapa jam setelah berita Koster naik, FIFA langsung menghapus soundtrack piala dunia U-20 di website mereka.

"Walau belum ada surat resmi namun ditenggarai secara lisan sudah disampaikan ke pemerintah Indonesia tentang rencana pembatalan ini," paparnya.

Baca Juga: Gus Umar: Selamat Buat Ganjar dan Wayan Koster Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Menurutnya, isu bom sangat sensitif bagi FIFA dan keselamatan peserta U-20 prioritas utama FIFA.

Selain itu, perihal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sempat pasang badan agar Piala Dunia U-20 dilakukan dikotanya dinilai menjadi sia-sia.

"Keaktifan Gibran menyampaikan pesan-pesan kepada FIFA kalau Indonesia Aman seolah mempresentasikan sikap Jokowi terkait tekanan kader partai gubernur Bali dan gubernur Jateng," tuturnya.

"Komposisi sikap rakyat Indonesia 65% mendukung dan 35% menolak jadi tidak relevan lagi karena jika 35% menolak ini mengaminkan isu Bom angkanya sangat besar bagi FIFA.. jadi di tanggal 28 maret itu secara de Facto Indonesia sudah dicoret jadi tuan rumah," imbuhnya.

Selanjutnya
Halaman

Populis Discover

Terkait

Terpopuler

Terkini